Bahasa
Indonesia 2#
“PROPOSAL”
(Tugas
Individu)
Nama
: Ayu Putrisari
Dosen
: Rini Sawitri
Kelas
: 3EB19
NPM
: 21212291
UNIVERSITAS
GUNADARMA
TAHUN
AJARAN 2014/2015
PROPOSAL
(USUL)
A. Pengertian Proposal
Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal
dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan
demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu
bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan,
pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin,
persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Sebagai bentuk
pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang
menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya,
banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai “senjata ampuh” untuk
menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pengertian Proposal menurut (KBBI, 2002) adalah rencana yang dituangkan dalam
bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang
dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di
lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research).
Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar
mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah
penulisan proposal.
Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah (Pendidikan),
proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan
dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian ini proposal
mengandung arti sama halnya dengan usulan. Ada juga yang menyatakan bahwa
pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan
sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu
badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.
Proposal dapat dirumuskan sebagai rencana yang dituangkan
dalam bentuk rancangan kerja kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan,
dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip. Pengertian lain Proposal adalah sebuah
tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau
menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga
mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi,
dan tujuan. Proposal merupakan suatu program kegiatan yang sifatnya sebagai
usulan. Proposal merupakan usulan tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang
ditujukan kepada pihak tertentu.
v Untuk mengetahui arti dari proposal beberapa
pandangan dari para ahli, yaitu:
1. Hasnun Anwar (2004 :
73) proposal adalah rencana yang disusun utnuk kegiatan tertentu.
2. Jay (2006 : 1) proposal adalah alat
bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.
v Hal-hal
yang perlu disiapkan sebelum menulis sebuah proposal, yaitu :
- Mengerti
akan tujuan dibuatnya proposal tersebut.
- Mencari
informasi umum mengenai peluang bisnis yang ada, dengan cara membaca
majalah, buku, internet, atau surat
kabar.
- Mengetahui
detail pelaksanaan yang akan terjadi.
- Mengetahui
karakter investor atau partner bisnis anda.
v Konsep
Utama Proposal :
- Memperkenalkan
diri tentang perusahaan kita & bidang usahanya secara singkat.
- Memperkenalkan
program, produk-produk atau bidang jasa yang dihasilkan perusahaan kita.
- Memberikan
program spesial, harga yang kompetitif, diskon khusus atau penawaran paket
istimewa.
- Nama
orang yang bisa dihubungi beserta nomor telepon dan alamatnya bila ada yang
ingin mengetahui produk kita lebih dalam (contact person).
B. Tujuan Pembuatan Proposal
1. Memperoleh
bantuan dana
2. Memperoleh
dan mencari dukungan atau sponsor
3. Memperoleh
perizinan
Tujuan Proposal
adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan
penelitian yang akan dilakukan, Sebagai pedoman dalam menjalankan usaha, bisnis
maupun kegiatan sehingga arah dan tujuan yang diinginkan mempunyai jalur yang
jelas dan pasti serta sebagai alat untuk meyakinkan investor, melalui proposal
peneliti akan memahami segala kebutuhan yang direncanakan. Secara mendasar,
harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian
banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan
dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya.
v Unsur
Proposal
1. Latar
belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan,
baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi
masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori,
hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun
pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan
demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang
lebih kokoh.
2. Rumusan
masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa
pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya
rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam
bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan
variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
3. Tujuan
penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa
pernyataan.
4. Hipotesis,
Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar
hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih
jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat
diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
5. Asumsi
penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang
dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam
hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan
hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
6. Manfaat
penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan mengenai pentingnya penelitian
terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas.
Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang
diteliti.
7. Ruang
lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian
dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang
terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian,
ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang
bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan
peneliti mencari data yang diinginkan.
8. Kajian
pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan
kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
9. Definisi
operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan
hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi
berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk
istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian
juga untuk menghindari perbedaan persepsi.
v Fungsi
Proposal
Proposal
memiliki fungsi yang sangat vital (penting) bagi perseorangan atau lembaga yang
akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Kondisi dimana
kemampuan financial, manajemen ataupun faktor-faktor usaha lain dapat diatasi
dengan mempertimbangkan proposal usaha sebagai bahan indikator.
Fungsi dari proposal adalah sebagai
berikut:
· Fungsi proposal
untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik,
ekonomi, budaya, dan sebagainya.
· Fungsi proposal
untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
· Fungsi proposal
untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
· Fungsi proposal
untuk mengajukan kredit kepada bank.
· Fungsi proposal
untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.
v Kapan
Proposal dibuat :
Proposal dibuat pada
saat kita akan melakukan suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa
kegiatan skala kecil atau besar, yang intinya dengan proposal, panitia mencoba
melakukan usulan/penawaran kepada pihak-pihak tertentu. Dapat berupa proposal
permohonan bantuan (biasanya berupa bantuan materiil/dana/barang) atau
berbentuk pula proposal penawaran kerjasama yang sifatnya simbiosis mutualisme
(saling menguntungkan) = win-win cooperation.
v Siapa
saja pembuat proposal dan kepada siapa proposal ditunjukkan :
1.
Proposal disusun
secara bersama-sama oleh kepanitiaan yang terbentuk
2.
Proposal
diusulkan/ditawarkan kepada pihak-pihak tertentu seperti :
a. Pihak Donator adalah
pihak yang kepadanya diharapkan bantuan berupa bantuan materiil/barang/dana
yang diberikan secara cuma-cuma tanpa imbal balik serupa. Pihak donatur ini
biasanya adalah pihak yang memiliki ketertarikan terhadap jenis kegiatan yang direncanakan dan bersedia membantu
kelancaran kegiatan secara positif.
b. Pihak Sponsor adalah
pihak yang kepadanya diberikan penawaran kerjasama yang sifatnya saling
menguntungkan antara pihak panitia dengan pihak sponsor. Pihak sponsor biasanya
adalah pihak yang sedang melakukan promosi/pemasaran terhadap suatu produk
tertentu.
Bentuk kerjasama
dengan pihak sponsor berupa hubungan timbal balik dimana panitia akan meminta
sejumlah uang/barang/fasilitas untuk mendukung kegiatan, sedangkan pihak
sponsor meminta fasilitas dimana ia dapat mempromosikan/memasarkan produknya.
v
Ciri-Ciri Proposal :
1. Proposal
dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2. Sebagai
pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
3. Berisikan
tujuan-tujuan, latar belakang acara.
4. Pastinya
proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang
nantinya diserahkan
kepada yang menyelenggarakan acara.
5. Dan
lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
v Syarat
penyusunan proposal
Proposal yang kita susun perlu memiliki
hal - hal berikut :
1. Memiliki
struktur dan logika yang jelas.
2. Hasil
kegiatan itu terstruktur.
3. Rumuskanlah
jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat
dikuasai atau dikerjakan.
4. Hubungan
kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada.
v Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam membuat proposal :
- Penyusunan proposal
hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal,
sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
- Penyusun proposal
mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2
hasil kesepakatan seluruh panitia.
- Menyusun draft
proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis.
- Proposal dibicarakan
dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
- Dibuat proposal yang
telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
- Proposal diperbanyak
dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal
maupun eksternal.
v Susunan
Proposal, tersusun secara :
- Sistematis,
mengikuti susunan atau urutan tertentu yang bersifat logis
- Komprehensif,
mencakup keseluruhan informasi yang perlu diketahui, yaitu meliputi
5W+1H (what, why, when, where, who, how)
- Integrated,
terpadu, saling terkait antar satu bagian dengan yang lain
- Lugas,
to the point
- Ringkas,
maksimal 10 halaman kuarto 1,5 spasi dengan margin 4-3-4-3
v Jenis
Proposal
Ada banyak jenis proposal yang
berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini
beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
1. Proposal
Bisnis
proposal ini berkaitan dengan dunia
usaha baik itu perseorangan maupun kelompok dan contoh dari proposal ini
misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar
perusahaan
2. Proposal
Proyek
Pada umumnya proposal proyek ini mengacu
pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil
misalnya proposal proyek pembangunan
3. Proposal
Penelitian
Jenis proposal ini lebih sering
digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi,
tesis dan lainnya. isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan
4. Proposal
Kegiatan
C. Bentuk Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Proposal
Formal
2. Proposal
Semiformal (Proposal Sederhana)
D. Sistematika Proposal
Proposal disusun secara
sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Sistematika
atau format proposal/usulan penelitian tindakan kelas perlu memperhatikan
pertimbangan-pertimbangan teknis metodologis dan administratif. Pertimbangan
teknis metodologis berkenaan dengan kaidah-kaidah penelitian ilmiah. Penelitian
tindakan kelas merupakan penelitian ilmiah yang memiliki kaidah-kaidah spesifik
(Faizah 2009:126).
a. Proposal
formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas
tiga bagian utama, yaitu:
a.Bagian Pelengkap Pendahuluan. Bagian
ini terdiri atas:
1.Sampul dan halaman judul
2.Prakata
3.Ikhtisar (abstrak)
4.Daftar isi
5.Penegasan permohonan
b.Isi proposal. Bagian ini terdiri atas:
1.Latar belakang
2.Ruang lingkup masalah
3.Pembatasan masalah
4.Asumsi dasar/kerangka
5.Metodologi
6.Fasilitas
7.Personalia (kepanitiaan)
8.Keuntungan dan kerugian
9.Waktu dan biaya
c.Bagian penutup. Bagian ini terdiri
atas :
1.Daftar pustaka
2.Lampiran-lampiran
3.Daftar gambar/tabel
Proposal
formal yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu sebagai yang akan
disebutkan dibawah, sedangkan nadanya bersifat impersonal dan materinya
disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku.
Ciri-ciri
umum yang dijadikan acuan untuk menetapkan apakah suatu proposal merupakan
proposal formal, yaitu :
1.
Harus ada halaman judul
2.
Biasanya ada sebuah surat penyerahan
3.
Daftar isi
4.
Ada ikhtisar untuk mengawali laporan
atau abstrak
5.
Ada pendahuluan
6.
Bila ada kesimpulan dan saran biasanya
diberi judul tersendiri
7.
Isi laporan yang terdiri dari
judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
8.
Nada yang dipergunakan adalah nada
resmi, gayanya bersifat impersonal
9.
Jika perlu laporan formal dilengkapi
dengan tabel dan angka-angka
10. Laporan
formal biasanya didokumentasikan secara khusus.
b. Proposal
semiformal
Proposal semiformal terbagi menjadi dua
jenis, yaitu : Proposal kegiatan umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.
1.
Proposal Kegiatan Umum
Proposal
kegiatan umum adalah proposal yang berisi usulan atau rencana kegiatan umum.
Contoh : Bazar, bakti
sosial, pesantren kilat.
Sistematika proposal kegiatan umum, yaitu :
Ø Judul
Ø Latar
belakang atau dasar pemikiran
Ø Maksud
dan tujuan
Ø Sasaran/ruang
lingkup
Ø Waktu dan
tempat kegiatan
Ø Penyelenggara/
panitia kegiatan
Ø Program/jadwal
kegiatan
Ø Anggaran
biaya
Ø Penutup
2.
Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
Proposal
kegiatan ilmiah sederhana atau proposal penelitian ilmiah sederhana adalah
usulan kegiatan yang berisi rencana kerja atau langkah-langkah untuk melakukan
kegiatan ilmiah secara sederhana.
Contoh : Proposal
pengamatan, proposal mengadakan diskusi ilmiah, penelitian sederhana, dan studi
kepustakaan.
Ø Judul
Ø Latar
belakang
Ø Identifikasi
masalah (ruang lingkup)
Ø Rumusan
masalah/ pembatasan masalah
Ø Tujuan
dan manfaat
Ø Teknik
metode yang digunakan
Ø Waktu
dan tempat
Ø Program
kegiatan/ jadwal kegiatan
Ø Anggaran
biaya
Ø Penutup
E. Bahasa Proposal
Bahasa
proposal adalah bahasa yang di gunakan dalam proposal harus menggunakan bahasa
yang bersih, akurat, tidak ambigu, dan kalimat efektif. Maksudnya bersih dan
akurat adalah bahasa yang di gunakan dalam proposal adalah tidak mengada -
ngada sesuai dengan fakta yang ada. Tidak ambigu berarti bahasa yang di gunakan
dalam proposal tidak menimbulkan penafsiran ganda. Kalimat efektif adalah
kalimat yang strukturnya di susun menurut pola yang benar atau terstruktur
sehingga mudah di pahami dengan cepat dan tepat sesuai dengan situasi yang
menyertainya.
DAFTAR PUSTAKA :