Jumat, 19 Desember 2014

KHASIAT TANAMAN HERBAL

Bahasa Indonesia 2#
“KHASIAT TANAMAN HERBAL”
(Tulisan Individu)





Nama : Ayu Putrisari
Dosen : Rini Sawitri
Kelas : 3EB19
NPM : 21212291


UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN AJARAN 2014/2015



KHASIAT TANAMAN HERBAL



        1.   Jeruk nipis
Khasiat : Ekspektoran.
Bagian tanaman yang digunakan untuk obat : Buah
Cara Pengobatan :
Batuk :
Jeruk nipis(peras) 1 buah, kecap/madu secukupnya, dicampur hingga rata, diminum sehari 2 kali : pagi dan sore, tiap kali minum 1 ramuan.
Demam :
Daun jeruk nipis segar 5 helai, daun sembung segar 3 helai, daun prasman segar 5 helai, air 115 ml, diseduh. Diminum 1 hari sekali 100 ml, diulangi selama 4 hari.
Nyeri tenggorokan :
Jeruk nipis 1 iris, kapur sirih sedikit. Jeruk nipis diolesi kapur sirih kemudian dipanaskan diatas api kecil lalu peras, diminum 2 kali sehari 1 ramuan, diulangi selama 3 hari.
Nyeri haid :
Jeruk nipis 1 buah, kapur sirih 2 jari, minyak kayu putih secukupnya, peras buah jeruk nipis, kemudian tambahkan kapur sirih dan minyak kayu putih, diaduk sampai tercampur dan dioleskan pada perut.



Ramuan herbal masih diyakini membantu meningkatkan kesehatan tubuh kita, bahan herbal diatas dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak dari kita mulai sadar akan pentingnya kesehatan, pengobatan herbal kini mulai dibudidayakan kembali oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan, tanaman herbal tidak berefek samping/dapat merusak tubuh. Ada ungkapan yang mengatakan, Begitu banyak orang menghabiskan kesehatan mereka untuk mendapatkan kekayaan, dan kemudian harus menghabiskan kekayaan mereka untuk mendapatkan kembali kesehatan mereka. Sudah jelas arti ungkapan tersebut bahwa “ kekayaan terbesar adalah kesehatan”. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi para pembaca. 


Minggu, 07 Desember 2014

PROPOSAL (USUL)

Bahasa Indonesia 2#
“PROPOSAL”
(Tugas Individu)



Nama : Ayu Putrisari
Dosen : Rini Sawitri
Kelas : 3EB19
NPM : 21212291


UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN AJARAN 2014/2015




PROPOSAL (USUL)

A.  Pengertian Proposal

Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai senjata ampuh untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Pengertian Proposal menurut (KBBI, 2002) adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.

Pengertian Proposal Dari sudut pandang dunia ilmiah (Pendidikan), proposal ialah rancangan dari suatu usulan sebuah penelitian yang kemudian akan dilaksanakan oleh peneliti terhadap bahan penelitiannya. Dalam pengertian ini proposal mengandung arti sama halnya dengan usulan. Ada juga yang menyatakan bahwa pengertian proposal itu ialah suatu permintaan atau dapat juga dikatakan sebagai saran yang ditujukan kepada seseorang, instansi, organisasi, suatu badan, atau suatu kelompok untuk menjalankan atau melaksanakan suatu pekerjaan.

Proposal dapat dirumuskan sebagai rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja kegiatan pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip. Pengertian lain Proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Proposal merupakan suatu program kegiatan yang sifatnya sebagai usulan. Proposal merupakan usulan tertulis untuk melakukan suatu kegiatan yang ditujukan kepada pihak tertentu.

v Untuk mengetahui arti dari proposal beberapa pandangan dari para ahli, yaitu:
1.    Hasnun Anwar (2004 : 73) proposal adalah rencana yang disusun utnuk kegiatan tertentu.
2.   Jay (2006 : 1) proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.

v Hal-hal yang perlu disiapkan sebelum menulis sebuah proposal, yaitu :
-       Mengerti akan tujuan dibuatnya proposal tersebut.
-       Mencari informasi umum mengenai peluang bisnis yang ada, dengan cara membaca
majalah, buku, internet, atau surat kabar.
-       Mengetahui detail pelaksanaan yang akan terjadi.
-       Mengetahui karakter investor atau partner bisnis anda.

v Konsep Utama Proposal :
-       Memperkenalkan diri tentang perusahaan kita & bidang usahanya secara singkat.
-       Memperkenalkan program, produk-produk atau bidang jasa yang dihasilkan perusahaan kita.
-       Memberikan program spesial, harga yang kompetitif, diskon khusus atau penawaran paket istimewa.
-       Nama orang yang bisa dihubungi beserta nomor telepon dan alamatnya bila ada yang ingin mengetahui produk kita lebih dalam (contact person).

B.  Tujuan Pembuatan Proposal
1.    Memperoleh bantuan dana
2.    Memperoleh dan mencari dukungan atau sponsor
3.    Memperoleh perizinan

     Tujuan Proposal adalah untuk memberikan gambaran secara singkat terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan, Sebagai pedoman dalam menjalankan usaha, bisnis maupun kegiatan sehingga arah dan tujuan yang diinginkan mempunyai jalur yang jelas dan pasti serta sebagai alat untuk meyakinkan investor, melalui proposal peneliti akan memahami segala kebutuhan yang direncanakan. Secara mendasar, harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap¬tahap sebelumnya.

v Unsur Proposal
1.  Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.
2.   Rumusan masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti dan dapat diuji secara empiris.
3. Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa pernyataan.
4.    Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan,  dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
5.      Asumsi penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
6.  Manfaat penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan mengenai pentingnya penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang diteliti.
7.    Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti mencari data yang diinginkan.
8.    Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
9.      Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga untuk menghindari perbedaan persepsi.

v Fungsi Proposal
Proposal memiliki fungsi yang sangat vital (penting) bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Kondisi dimana kemampuan financial, manajemen ataupun faktor-faktor usaha lain dapat diatasi dengan mempertimbangkan proposal usaha sebagai bahan indikator.
Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut: 
·  Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
·      Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
·      Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
·      Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
·      Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

v Kapan Proposal dibuat :
Proposal dibuat pada saat kita akan melakukan suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan skala kecil atau besar, yang intinya dengan proposal, panitia mencoba melakukan usulan/penawaran kepada pihak-pihak tertentu. Dapat berupa proposal permohonan bantuan (biasanya berupa bantuan materiil/dana/barang) atau berbentuk pula proposal penawaran kerjasama yang sifatnya simbiosis mutualisme (saling menguntungkan) = win-win cooperation.

v Siapa saja pembuat proposal dan kepada siapa proposal ditunjukkan :
1.    Proposal disusun secara bersama-sama oleh kepanitiaan yang terbentuk
2.    Proposal diusulkan/ditawarkan kepada pihak-pihak tertentu seperti :
a.  Pihak Donator adalah pihak yang kepadanya diharapkan bantuan berupa bantuan materiil/barang/dana yang diberikan secara cuma-cuma tanpa imbal balik serupa. Pihak donatur ini biasanya adalah pihak yang memiliki ketertarikan terhadap jenis kegiatan   yang direncanakan dan bersedia membantu kelancaran kegiatan secara positif. 
b.  Pihak Sponsor adalah pihak yang kepadanya diberikan penawaran kerjasama yang sifatnya saling menguntungkan antara pihak panitia dengan pihak sponsor. Pihak sponsor biasanya adalah pihak yang sedang melakukan promosi/pemasaran terhadap suatu produk tertentu.
Bentuk kerjasama dengan pihak sponsor berupa hubungan timbal balik dimana panitia akan meminta sejumlah uang/barang/fasilitas untuk mendukung kegiatan, sedangkan pihak sponsor meminta fasilitas dimana ia dapat mempromosikan/memasarkan produknya.

v Ciri-Ciri Proposal :
1.    Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan.
2.    Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan.
3.    Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara.
4.    Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang
nantinya diserahkan kepada yang menyelenggarakan acara.
5.      Dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
v Syarat penyusunan proposal
Proposal yang kita susun perlu memiliki hal - hal berikut :
1.      Memiliki struktur dan logika yang jelas.
2.      Hasil kegiatan itu terstruktur.
3.  Rumuskanlah jenis kegiatan secara jelas, inovatif, terperinci, dan betul-betul dapat dikuasai atau dikerjakan.
4.      Hubungan kegiatan dengan dana yang diperlukan harus rasional dan tidak mengada-ada.

v Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat proposal :
- Penyusunan proposal hendaknya menunjuk orang atau beberapa orang yang ahli dalam menyusun proposal, sebaiknya yang memiliki keterkaitan dengan kegiatan yang diselenggarakan.
- Penyusun proposal mempersiapkan bahan-bahan dan informasi yang diperlukan, yaitu berupa bahan2 hasil kesepakatan seluruh panitia.
- Menyusun draft proposal dengan sistematis, menarik, dan realistis.
- Proposal dibicarakan dalam forum musyawarah untuk dibahas, direvisi dan disetujui.
- Dibuat proposal yang telah disempurnakan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
- Proposal diperbanyak dan didistribusikan kepada pihak-pihak yang dituju, baik internal
maupun eksternal.

v Susunan Proposal, tersusun secara :
-       Sistematis, mengikuti susunan atau urutan tertentu yang bersifat logis
-       Komprehensif, mencakup keseluruhan informasi yang perlu diketahui, yaitu meliputi
5W+1H (what, why, when, where, who, how)
-       Integrated, terpadu, saling terkait antar satu bagian dengan yang lain
-       Lugas, to the point
-       Ringkas, maksimal 10 halaman kuarto 1,5 spasi dengan margin 4-3-4-3

v Jenis Proposal
Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:
1.      Proposal Bisnis
proposal ini berkaitan dengan dunia usaha baik itu perseorangan maupun kelompok dan contoh dari proposal ini misalnya proposal pendirian usaha, proposal dalam bentuk kerjasama antar perusahaan
2.      Proposal Proyek
Pada umumnya proposal proyek ini mengacu pada dunia kerja yang berisikan serangkaian rencana bisnis atau komersil misalnya proposal proyek pembangunan
3.      Proposal Penelitian
Jenis proposal ini lebih sering digunakan di bidang akademisi misalnya penelitian untuk pembuatan skripsi, tesis dan lainnya. isi dari proposal ini adalah pengajuan kegiatan penelitan
4.      Proposal Kegiatan
yaitu pengajuan rencana sebuah kegiatan bak itu bersifat individu maupun kelompok misalnya proposal kegiatan pentas seni budaya.

C.  Bentuk Proposal
Berdasarkan bentuknya, proposal dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu :
1.    Proposal Formal
2.    Proposal Semiformal (Proposal Sederhana)

D.  Sistematika Proposal
Proposal disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Sistematika atau format proposal/usulan penelitian tindakan kelas perlu memperhatikan pertimbangan-pertimbangan teknis metodologis dan administratif. Pertimbangan teknis metodologis berkenaan dengan kaidah-kaidah penelitian ilmiah. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian ilmiah yang memiliki kaidah-kaidah spesifik (Faizah 2009:126).
a.    Proposal formal
Proposal berbentuk formal terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:
a.Bagian Pelengkap Pendahuluan. Bagian ini terdiri atas:
1.Sampul dan halaman judul
2.Prakata
3.Ikhtisar (abstrak)
4.Daftar isi
5.Penegasan permohonan

b.Isi proposal. Bagian ini terdiri atas:
1.Latar belakang
2.Ruang lingkup masalah
3.Pembatasan masalah
4.Asumsi dasar/kerangka
5.Metodologi
6.Fasilitas
7.Personalia (kepanitiaan)
8.Keuntungan dan kerugian
9.Waktu dan biaya

c.Bagian penutup. Bagian ini terdiri atas :
1.Daftar pustaka
2.Lampiran-lampiran
3.Daftar gambar/tabel

Proposal formal yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu sebagai yang akan disebutkan dibawah, sedangkan nadanya bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku.
Ciri-ciri umum yang dijadikan acuan untuk menetapkan apakah suatu proposal merupakan proposal formal, yaitu :
1.         Harus ada halaman judul
2.         Biasanya ada sebuah surat penyerahan
3.         Daftar isi
4.         Ada ikhtisar untuk mengawali laporan atau abstrak
5.         Ada pendahuluan
6.         Bila ada kesimpulan dan saran biasanya diberi judul tersendiri
7.         Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
8.         Nada yang dipergunakan adalah nada resmi, gayanya bersifat impersonal
9.         Jika perlu laporan formal dilengkapi dengan tabel dan angka-angka
10.     Laporan formal biasanya didokumentasikan secara khusus. 

b.    Proposal semiformal
Proposal semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu : Proposal kegiatan umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.

1.      Proposal Kegiatan Umum
Proposal kegiatan umum adalah proposal yang berisi usulan atau rencana kegiatan umum.
Contoh : Bazar, bakti sosial, pesantren kilat.
Sistematika proposal kegiatan umum, yaitu :
Ø Judul
Ø Latar belakang atau dasar pemikiran
Ø Maksud dan tujuan
Ø Sasaran/ruang lingkup
Ø Waktu dan tempat kegiatan
Ø Penyelenggara/ panitia kegiatan
Ø Program/jadwal kegiatan
Ø Anggaran biaya
Ø Penutup

2.      Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
Proposal kegiatan ilmiah sederhana atau proposal penelitian ilmiah sederhana adalah usulan kegiatan yang berisi rencana kerja atau langkah-langkah untuk melakukan kegiatan ilmiah secara sederhana. 
Contoh : Proposal pengamatan, proposal mengadakan diskusi ilmiah, penelitian sederhana, dan studi kepustakaan.
Ø Judul
Ø Latar belakang
Ø Identifikasi masalah (ruang lingkup)
Ø Rumusan masalah/ pembatasan masalah
Ø Tujuan dan manfaat
Ø Teknik metode yang digunakan
Ø Waktu dan tempat
Ø Program kegiatan/ jadwal kegiatan
Ø Anggaran biaya
Ø Penutup


E. Bahasa Proposal
Bahasa proposal adalah bahasa yang di gunakan dalam proposal harus menggunakan bahasa yang bersih, akurat, tidak ambigu, dan kalimat efektif. Maksudnya bersih dan akurat adalah bahasa yang di gunakan dalam proposal adalah tidak mengada - ngada sesuai dengan fakta yang ada. Tidak ambigu berarti bahasa yang di gunakan dalam proposal tidak menimbulkan penafsiran ganda. Kalimat efektif adalah kalimat yang strukturnya di susun menurut pola yang benar atau terstruktur sehingga mudah di pahami dengan cepat dan tepat sesuai dengan situasi yang menyertainya.




DAFTAR PUSTAKA :