Senin, 20 Juni 2016

ESSAY

Motivasi Kerja Mahasiswa Jurusan Akuntansi Setelah Mempelajari
Bidang-Bidang Akuntansi”


Munculnya pola pikir dalam masyarakat bahwa lulusan sarjana ekonomi akuntansi harus berkarir di bidang akuntan, mahasiswa lulusan sarjana tenik perkapalan berkarir di bidang perkapalan nantinya, lulusan dari keguruan harus menjadi guru, lulusan keperawatan harus menjadi perawat. Menjadi salah satu faktor minimnya wawasan dan minat bagi para mahasiswa akuntansi untuk mencari peluang karir yang lain selain manjadi akuntan. Banyak mahasiswa akuntansi memilih alternatif karir saat mereka lulus dari universitas. Setuju atau tidak, empat tahun (atau lebih) berada di lingkungan pendidikan tidak selalu membuat mereka mengerti apa yang ingin mereka lakukan. Lebih buruk lagi jika mereka tidak banyak berkecimpung didunia organisasi ataupun ekstrakurikuler. Semakin sedikit hal yang mereka ketahui, biasanya mereka memiliki dua pilihan dalam penetuan karirnya, pertama adalah menciptakaan pekerjaan sendiri (wiraswasta), sementara kedua adalah mencari kerja sebagai karyawan. Saat ini banyak lulusan terdidik mulai melirik jalur karir lain tidak sesuai dengan bidangnya untuk mereka jalankan nantinya karena sangat tingginya tingkat persaingan dan perubahan minat karir seseorang.

Hal ini sejalan dengan persepsi mahasiswa yang memiliki pandangan tradisional tentang profesi akuntansi, seperti membosankan, menuju ketaatan, akurat dan tepat. Persepsi dipengaruhi oleh subjek yang dipelajari, media faktual, dan pengajar. Sedangkan mahasiswa memiliki persepsi positif tentang PPAk, akan sukses dalam menarik minat mahasiswa yang memiliki keahlian dan keinginan untuk menjadi seorang akuntan. Dapat terjadi karena adanya (motivasi) dorongan dalam diri mahasiswa tersebut untuk memiliki dan meningkatkan kualitas diri dan kemampuannya dalam bidang yang ditekuninya, khususnya di bidang profesi akuntansi, serta memiliki tanggung jawab yang lebih luas, dan didasarkan kepada prinsip-prinsip moral yang ideal, seperti sifat jujur, objektif, terbuka dan netral sehingga mereka dapat melaksanakan tugas profesinya dengan baik.

Perkembangan zaman menuntut lulusan sarjana yang lebih berkualitas, mahasiswa dituntut memiliki kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge) yang lebih dalam dunia kerja. Kemampuan dan pengetahuan yang dibutuhkan juga bergantung pada karier atau profesi yang akan dipilih. Salah satu karier yang membutuhkan kemampuan dan pengetahuan lebih tersebut adalah karier dalam bidang akuntansi. Karir dalam bidang akuntansi cukup luas antara lain akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. Keinginan setiap mahasiswa akuntansi pada umumnya adalah untuk menjadi seorang yang profesional dalam bidang akuntansi. Untuk menjadi profesional dalam bidang akuntansi dapat dilakukan salah satunya dengan bekerja sebagai akuntan publik. Seorang mahasiswa dalam merencanakan karirnya tentu mempunyai pertimbangan atau faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan profesi yang akan dipilih. Hal apa yang menjadi latar belakang pemilihan profesi tersebut dan apa yang diharapkan mahasiswa dari pilihannya tersebut merupakan jawaban dalam pemilihan profesi mahasiswa jurusan akuntansi setelah mempelajari bidnag-bidang akuntansi.


REFERENSI :
Niko Ardianto, 2014. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan”. Universitas Diponegoro. (Diakses Pada, 20 Juni 2016. 15:51 WIB).

Andi Setiawan Chan, 2012. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol 1, NO. 1. (Diakses Pada, 20 Juni 2016. 15:57 WIB).

Penulisan ini adalah salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Internasional.
Ditulis Oleh : A. Putrisari
Dosen : Jessica Barus

Universitas Gunadarma

Minggu, 19 Juni 2016

ANALISIS JURNAL 3

Topik/Tema                 : Pelaporan dan Pengungkapan.
Judul                           : Analisis Pelaporan Dan Pengungkapan Aktiva Tetap Di PT. Kemilau Nur    
  Sian.
Nama Penulis/Peneliti : Jesella Lourina Makaluas dan Dhullo Afandi.
                                                                 
       Setiap perusahaan harus mempertahankan kelangsungan hidupnya melalui pencapaian tujuan. Di dalam mencapai tujuan, perusahaan selalu dihadapkan masalah, baik itu dari dalam maupun dari luar perusahaan, Untuk itu diperlukan adanya peranan akuntansi yang dapat membantu memperlancar kegiatan dalam perusahaan. Melalui proses akuntansi akan dihasilkan laporan keuangan yang akan dipakai untuk mengkomunikasikan dana keuangan atau aktivitas perusahaan tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kesesuaian pelaporan dan pengungkapan aktiva tetap PT. Kemilau Nur Sian. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian deskriptif ,yaitu menganalisis dan menguraikan Laporan Keuangan dan Catatan Aktiva Tetap 2012,2013, dan 2014 yang diperoleh di PT Kemilau Nur Sian. Objek penelitian ini dilaksanakan di Manado yakni PT. Kemilau Nur Sian yang berlokasi di Kompleks Marina Plaza Blok A, No.22 – 24 di Manado Sulawesi Utara.Waktu penelitian yang dibutuhkan kurang lebih 2 (dua) bulan. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah : (1) Penelitian Lapangan (Field Research), penelitian ini dilakukan dengan mengadakan survei langsung ke perusahaan yang sedang diteliti dalam hal ini PT.Kemilau Nur Sian. (2) Riset Kepustakaan (Library Research), penelitian ini untuk mendapatkan data yang sifatnya teoritis melalui penelaahan pada teori – teori mengenai pelaporan dan pengungkapan aktiva tetap. (3) Media Elektronik, penelitian ini diperoleh dari web browsing sebagai pembelajaran dari beberapa sumber mengenai pelaporan dan pengungkapan aktiva tetap. (4) Wawancara (Interview), peneliti melakukan wawancara dengan divisi akuntansi perusahaan. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif yakni dalam memahami data, penulis mengidentifikasi data tentang aktiva tetap PT. Kemilau Nur Sian. Hasil penelitian ini adalah  (1) Pelaporan aktiva tetap di PT Kemilau Nur Sian belum memadai karena dalam neraca perusahaan tidak melaporkan jenis-jenis aktiva tetapnya secara terpisah. (2) Pengungkapan aktiva tetap di PT Kemilau Nur Sian belum memadai karena hanya berupa lampiran daftar aktiva tetap dan penyusutan dan disertai catatan kaki yang belum sepenuhnya mengungkapkan hal-hal yang harus diungkapkan dalam aktiva tetap. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : (1) Penulis menyarankan bagi perusahaan untuk melaporkan secara terpisah jenis-jenis aktiva tetap di neraca.  (2) Sebaiknya entitas menambahkan informasi seperti, pengkalasifikasian jenis-jenis aktiva tetap berdasarkan perolehan (tanggal dan harga perolehan) serta umur manfaat dan tarif penyusutannya pada lampiran daftar aktiva tetap. Dan catatan aktiva tetap yang memadai harus diungkapkan seperti penurunan nilai aset, aset diklasifikasi sebagai tersedia untuk dijual, akuisisi melaui kombinasi bisnis, dan jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan aktiva tetap.

Jurnal Publikasi Oleh Universitas Sam Ratulangi Manado, 2016.

REFERENSI :
Lourina Makaluas Jesella, dan Afandi Dhullo, 2016. “Analisis Pelaporan Dan Pengungkapan Aktiva Tetap Di PT. Kemilau Nur Sian”. Jurnal EMBA Vol.4, No.1 Maret 2016, Hal. 364-374. Universitas Sam Ratulangi Manado. (Diakses Pada, 19 Juni 2016. 15:55 WIB).

Penulisan ini adalah salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Internasional.

Ditulis Oleh : A. Putrisari
Dosen : Jessica Barus

Universitas Gunadarma


Sabtu, 18 Juni 2016

ANALISIS JURNAL 2

Topik/Tema                 : Manajemen Risiko.
Judul                           : Analisis Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management)
                                      Dan Kepatuhan (Compliance) Terhadap Kinerja Perusahaan.  
Nama Penulis/Peneliti : Bambang Sudaryono.

Trend yang berkembang bagi perusahaan untuk mengadopsi kebijakan manajemen risiko perusahaan sebagai pendekatan untuk melindungi perusahaan dari berbagai risiko dalam menjalankan operasional perusahaan. Hal ini dapat mempercepat evolusi manajemen risiko perusahaan sebagai proses bisnis inti. The Institute of Intern Auditors (IIA) telah mendokumentasikan praktek saat manajemen risiko perusahaan dan sistem pengukuran kinerja sebagai salah satu prioritas penelitian untuk pelaporan operasional dan keuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bukti empiris mengenai risiko dan kepatuhan terhadap kinerja perusahaan, sehingga memberikan manfaat bagi pengembangan teori auditing (pemeriksaan akuntansi) khususnya tentang pelaporan pemeriksaan. Adapun lingkup penelitian adalah analisis manajemen risiko perusahaan dan kepatuhan terhadap kinerja perusahaan pada tujuh anak perusahaan salah satu BUMN di Jakarta. Penelitian ini digolongkan dalam penelitian kausalitas. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria sampel yang digunakan sebanyak 74 sampel terdiri dari tenaga auditor internal, staf dan pimpinan bagian atau departemen akuntansi dari BUMN untuk periode laporan keuangan tahun 2011-2012 dengan bidang usaha peternakan, logistik, dan niaga. Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan struktural analisis untuk pengujian hipotesis dengan menggunakan program bantu LISREL 8.08. Hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa manajemen risiko perusahaan terhadap kinerja korporasi tidak signifikan pengaruhnya. Namun dari sisi kepatuhan terhadap kinerja korporasi memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh manajemen risiko perusahaan dan kepatuhan terhadap kinerja perusahaan secara simultan memiliki kontribusi yang lebih signifikan dibandingkan dengan hanya mengandalkan kepatuhan semata. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah walaupun manajemen risiko perusahaan dalam penelitian ini tidak terbukti tapi tetap relevan masuk dalam pengujian kinerja sebuah korporasi. Selain itu, harus mempertimbangkan pula variabel lainnya yang tidak kalah pentingnya terhadap kinerja perusahaan yaitu tata kelola perusahaan. Bila yang diteliti adalah perusahaan publik, maka variabel  nilai perusahaan harus dipertimbangkan sebagai variabel yang merupakan konsekuensi dari kinerja perusahaan.

Jurnal Publikasi Oleh Universitas Trisakti, 2012.

REFERENSI :
Bambang Sudaryono, 2012. “Analisis Manajemen Risiko Perusahaan (Enterprise Risk Management) Dan Kepatuhan (Compliance) Terhadap Kinerja”. Media Riset & Manjemen, Vol.12, No.3, Desember 2012, Hal.180-198. Universitas Trisakti.  (Diakses Pada, 15 Juni 2016. 17:14 WIB).

Penulisan ini adalah salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Internasional.
Ditulis Oleh : A. Putrisari
Dosen : Jessica Barus

Universitas Gunadarma

ANALISIS JURNAL 1

              Topik/Tema                  : Analisis Laporan Keuangan.
Judul                           : Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada                                                                        PT. Hanjaya Mandala Sampoerna TBK.
Nama Penulis/Peneliti  : Hendry Andres Maith.

Perusahaan secara periodik selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting dan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menilai perkembangan perusahaan, dapat juga digunakan untuk menilai prestasi yang dicapai perusahaan pada saat lampau, sekarang dan rencana pada waktu yang akan datang. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. ditinjau dari analisis rasio keuangan. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi deskriptif yang meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada kantor IDX/PIPM Manado yang bertempat di Ruko Mega Smart Blok 1 No. 10, Komplek Mega Mas Jl. Piere Tendean, Boulevard Manado, Sulawesi Utara. Proses Penelitian dilakukan pada bulan Januari- Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah semua laporan keuangan perusahaan PT. HM Sampoerna. Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Dalam penelitian ini sampel yang di ambil yaitu laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan selama tiga tahun terakhir di tambah dengan laporan pada tengah tahun, laporan keuangan PT. HM Sampoerna tahun 2009, tahun 2010, tahun 2011 dan laporan keuangan bulan juni tahun 2012. Data dalam penelitian ini, data sekunder berupa dokumen yang diperoleh dari IDX/Bursa Efek Indonesia malalui internet yang ada kaitannya dengan penelitian ini.  Metode analisa yang digunakan adalah metode analisa horizontal. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Rasio likuiditas perusahaan berada dalam keadaan yang baik. Hal ini dapat dilihat pada rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas bahwa pada dasarnya mengalami kenaikan. Semakin tinggi atau besarnya nilai rasio likuiditas, menandakan keadaan perusahaan berada dalam kondisi liquid. Liquid yaitu keadaan dimana perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik karena mampu melunasi kewajiban jangka pendek. (2) Rasio solvabilitas perusahaan berada pada posisi insolvable. Hal ini dapat dilihat pada rasio solvabilitas keadaan modal perusahaan tidak mencukupi untuk menjamin hutang yang diberikan oleh kreditur. Insolvable yaitu keadaan dimana kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya secara tepat waktu berada dalam posisi bermasalah bahkan cenderung tidak tepat waktu. (3) Rasio aktivitas perusahaan dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat pada keempat rasio aktivitas menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.  (4) Rasio profitabilitas perusahaan dalam posisi yang baik. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rasio profitabilitas, hal ini menunjukkan keberhasilan perusahaan untuk menghasilkan laba setiap tahun semakin meningkat. Kesimpulan penelitian ini, sebagai berikut : (1) Likuiditas perusahaan berada pada posisi yang baik(liquid). Hal ini harus tetap dipertahankan agar supaya keadaan perusahaan terus dikatakan lancar dalam memenuhi kewajiban keuangan. (2) Solvabilitas perusahaan berada pada posisi tidak baik. Hal ini harus menjadi perhatian utama perusahaan untuk diperbaiki. Keadaan ini bisa diperbaiki dengan menggunakan hutang berdasarkan proporsi dan prioritas sehingga jumlah hutang tidak bertumpuk atau dengan mengurangi jumlah hutang. (3) Aktivitas perusahaan berada pada posisi baik. Keadaan ini harus dipertahankan agar penggunaan aktiva oleh perusahaan setiap tahunnya semakin efektif dan efisien. (4) Profitabilitas perusahaan berada pada posisi yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam keadaan baik dan keadaan ini harus tetap dipertahankan oleh perusahaan.

Jurnal Publikasi Oleh Universitas Sam Ratulangi Manado, 2013.

REFERENSI :
Hendry Andres Maith, 2013. “Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna TBK”. Jurnal EMBA Vol.1, No.3, September 2013, Hal. 619-628. Universitas Sam Ratulangi Manado.  (Diakses Pada, 15 Juni 2016. 17:08 WIB).

Penulisan ini adalah salah satu tugas untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Internasional.
Ditulis Oleh : A. Putrisari
Dosen : Jessica Barus

Universitas Gunadarma