Topik/Tema
: Analisis Laporan
Keuangan.
Judul : Analisis Laporan Keuangan Dalam Mengukur Kinerja
Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna TBK.
Nama
Penulis/Peneliti : Hendry Andres Maith.
Perusahaan secara
periodik selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat oleh bagian akunting
dan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan
merupakan salah satu informasi yang sangat penting dalam menilai perkembangan
perusahaan, dapat juga digunakan untuk menilai prestasi yang dicapai perusahaan
pada saat lampau, sekarang dan rencana pada waktu yang akan datang. Laporan
keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi-laba, laporan perubahan modal dan
laporan arus kas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja keuangan pada
PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk. ditinjau dari analisis rasio keuangan.
Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi deskriptif yang meliputi
pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status
terakhir dari subjek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada kantor
IDX/PIPM Manado yang bertempat di Ruko Mega Smart Blok 1 No. 10, Komplek Mega
Mas Jl. Piere Tendean, Boulevard Manado, Sulawesi Utara. Proses Penelitian
dilakukan pada bulan Januari- Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah
semua laporan keuangan perusahaan PT. HM Sampoerna. Sampel adalah suatu
himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Dalam penelitian ini sampel
yang di ambil yaitu laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan selama tiga
tahun terakhir di tambah dengan laporan pada tengah tahun, laporan keuangan PT.
HM Sampoerna tahun 2009, tahun 2010, tahun 2011 dan laporan keuangan bulan juni
tahun 2012. Data dalam penelitian ini, data sekunder berupa dokumen yang
diperoleh dari IDX/Bursa Efek Indonesia malalui internet yang ada kaitannya
dengan penelitian ini. Metode analisa
yang digunakan adalah metode analisa horizontal. Hasil dari penelitian ini
adalah : (1) Rasio likuiditas perusahaan berada dalam keadaan yang baik. Hal
ini dapat dilihat pada rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas bahwa pada
dasarnya mengalami kenaikan. Semakin tinggi atau besarnya nilai rasio
likuiditas, menandakan keadaan perusahaan berada dalam kondisi liquid. Liquid
yaitu keadaan dimana perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik karena
mampu melunasi kewajiban jangka pendek. (2) Rasio solvabilitas perusahaan
berada pada posisi insolvable. Hal ini dapat dilihat pada rasio solvabilitas
keadaan modal perusahaan tidak mencukupi untuk menjamin hutang yang diberikan
oleh kreditur. Insolvable yaitu keadaan dimana kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang-hutangnya secara tepat waktu berada dalam posisi bermasalah
bahkan cenderung tidak tepat waktu. (3) Rasio aktivitas perusahaan dikatakan
baik. Hal ini dapat dilihat pada keempat rasio aktivitas menunjukkan adanya
peningkatan dari tahun ke tahun. (4) Rasio
profitabilitas perusahaan dalam posisi yang baik. Hal ini dapat dilihat pada
peningkatan rasio profitabilitas, hal ini menunjukkan keberhasilan perusahaan
untuk menghasilkan laba setiap tahun semakin meningkat. Kesimpulan penelitian
ini, sebagai berikut : (1) Likuiditas perusahaan berada pada posisi yang baik(liquid).
Hal ini harus tetap dipertahankan agar supaya keadaan perusahaan terus
dikatakan lancar dalam memenuhi kewajiban keuangan. (2) Solvabilitas perusahaan
berada pada posisi tidak baik. Hal ini harus menjadi perhatian utama perusahaan
untuk diperbaiki. Keadaan ini bisa diperbaiki dengan menggunakan hutang
berdasarkan proporsi dan prioritas sehingga jumlah hutang tidak bertumpuk atau
dengan mengurangi jumlah hutang. (3) Aktivitas perusahaan berada pada posisi
baik. Keadaan ini harus dipertahankan agar penggunaan aktiva oleh perusahaan
setiap tahunnya semakin efektif dan efisien. (4) Profitabilitas perusahaan
berada pada posisi yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan perusahaan
dalam menghasilkan laba dalam keadaan baik dan keadaan ini harus tetap
dipertahankan oleh perusahaan.
Jurnal
Publikasi Oleh Universitas Sam Ratulangi Manado, 2013.
REFERENSI :
Hendry
Andres Maith, 2013. “Analisis Laporan
Keuangan Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
TBK”. Jurnal
EMBA Vol.1, No.3, September 2013, Hal. 619-628. Universitas Sam Ratulangi Manado.
(Diakses Pada, 15 Juni 2016. 17:08
WIB).
Penulisan ini adalah salah satu
tugas untuk memenuhi mata kuliah Akuntansi Internasional.
Ditulis Oleh : A. Putrisari
Dosen : Jessica Barus
Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar