PENGANTAR BISNIS
Kelas : 1EB20
NAMA NPM
Arafah Marzuqoh 28212115
Ayu PutriSari 21212291
Fachmi Putri R 22212592
Badar Adi wijaya 21212331
Bryan artha 28212359
Tugas 2
1. Buatlah dengan satu contoh perusahaan nyata universal tentang tujuan dari perusahaan ?
PT. GARUDA INDONESIA (Persero)
Tujuan :
1. Memberikan pelayanan jasa angkutan udara yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pengguna jasa melalui pengelolaan secara professional.
2. Mengupayakan keuntungan dengan menyelenggarakan usaha jasa pengangkutan udara untuk orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya baik domestik maupun internasional serta kegiatan lain yang berhubungan dengan bidang usaha pengangkutan udara.
3. Melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang pembangungan dan ekonomi nasional, khususnya di bidang jasa pengangkutan udara dan di bidang lainnya yang terkait.
1. Buatlah dengan satu contoh perusahaan nyata universal tentang tujuan dari perusahaan ?
PT. GARUDA INDONESIA (Persero)
Tujuan :
1. Memberikan pelayanan jasa angkutan udara yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pengguna jasa melalui pengelolaan secara professional.
2. Mengupayakan keuntungan dengan menyelenggarakan usaha jasa pengangkutan udara untuk orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya baik domestik maupun internasional serta kegiatan lain yang berhubungan dengan bidang usaha pengangkutan udara.
3. Melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang pembangungan dan ekonomi nasional, khususnya di bidang jasa pengangkutan udara dan di bidang lainnya yang terkait.
2. Jelaskan tentang pendekatan bisnis dengan menggunakan perusahaan yang nyata?
Tata Nilai Perusahaan
Garuda Indonesia telah mengumandangkan 5 (lima) nilai-nilai Perusahaan, yaitu eFficient & effective; Loyalty;
customer centricitY; Honesty & Openness dan Integrity yang disingkat menjadi “FLY HI” sejak tahun 2007
dilanjutkan dengan rumusan code of conduct yang diluncurkan pada tahun 2008. Tata nilai FLY HI dan etika
Perusahaan merupakan soft structure dalam membangun Budaya Perusahaan sebagai pendekatan yang
digunakan Garuda untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.
Etika Bisnis Dan Etika Kerja
Pada
tahun 2011, Perusahaan menetapkan etika bisnis & etika kerja perusahaan
melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011.
Etika
bisnis dan etika kerja tersebut merupakan hasil penyempurnaan dari pedoman
perilaku (code of conduct) yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Direktur
Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.JKTDZ/SKEP/50002/08 tanggal 14
Januari 2008 tentang Nilai-nilai Perusahan dan Pedoman Perilaku (code of
conduct) Insan Garuda Indonesia. Penyempurnaan dilakukan berdasarkan umpan
balik dari hasil proses implementasi internalisasi serta rekomendasi hasil
GCG assessment tahun 2009.
Etika
Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan merupakan himpunan perilaku-perilaku yang
harus ditampilkan dan perilaku-perilaku yang harus dihindari oleh setiap Insan
Garuda Indonesia. Etika dan perilaku tersebut dalam hubungannya dengan:
Hubungan
Sesama Insan Garuda.
Hubungan
dengan Pelanggan, Pemegang Saham dan Mitra Usaha serta Pesaing. Kepatuhan Dalam
Bekerja, mencakup Transparansi Komunikasi dan Laporan Keuangan; Penanganan
Benturan Kepentingan; Pengendalian Gratifikasi; Perlindungan Tehadap Aset
Perusahaan dan Perlindungan Terhadap Rahasia Perusahaan. Tanggung jawab Kepada
Masyarakat, Pemerintah dan Lingkungan. Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja
mencakup: Pelaporan Pelanggaran; Sanksi Atas Pelanggaran; Sosialisasi dan Pakta
Integritas.
Tata
nilai, etika bisnis dan etika kerja merupakan tanggung jawab seluruh Insan
Garuda Indonesia, seperti yang dinyatakan oleh Direktur Utama dan Komisaris
Utama Perusahaan dalam Buku Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan serta
sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011, ketetapan ketiga bahwa seluruh
pegawai Perusahaan wajib memahmai, menerapkan dan melaksanakan Etika Bisnis dan
Etika Kerja serta menandatangani “Pernyataan Pakta Integritas Kepatuhan
Terhadap Etika Perusahaan.”
Internalisasi
nilai-nilai dan etika Perusahaan dilakukan secara intensif melalui berbagai
saluran komunikasi, pelatihan dan terintegrasi dengan sistem penilaian pegawai.
Sosialisasi melalui saluran komunikasi internal perusahaan baik cetak maupun
elektronik, tatap muka dan diskusi ke semua Unit Kerja baik di kantor Pusat
maupun di Kantor Cabang serta melalui program pelatihan. Melalui proses
sosialisasi, pada tahun 2011 ini jumlah pegawai yang telah menandatangani
lembar komitmen kepatuhan terhadap etika Perusahaan telah mencapai 2.980
pegawai dari berbagai profesi dan unit kerja. Jumlah tersebut berarti sudah
mencapai lebih dari separuh dari total pegawai Perusahaan.
Perusahaan
mengimplementasikan whistleblowing system sebagai alat manajemen
untuk membantu Penegakan etika perusahaan. Melalui sistem ini diharapkan semua
pemangku kepentingan mau melaporkan dugaan pelanggaran etika yang dilakukan
oleh oknum pegawai Garuda.
Etika
Bisnis dan Etika Kerja serta whistleblowing system disosialisasikan
pula kepada Mitra Usaha sehingga Mitra usaha dapat membantu proses penegakkan
etika di Perusahaan serta bersama-sama menciptakan lingkungan bisnis yang
bersih dan bermartabat.
3. Terangkan dengan satu perusahaan nyata universal pengaruh lingkungan intren dan ekstren ?
3. Terangkan dengan satu perusahaan nyata universal pengaruh lingkungan intren dan ekstren ?
Faktor
intern :
Pelanggan / Konsumen
Konsumen membelanjakan
yang yang dimilikinya untuk barang yang dimiliki oleh PT Garuda Indonesia.
Pemasok / Suplier.
Membantu perusahaan
untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau
output yg memiliki nilai tambah.
Pemerintah.
Lembaga yang membuat undang-undang,
kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat
berjalan seperti yang telah direncanakan.
Serikat Pekerja.
Berkaitan dengan
hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti : upah, jam kerja, fasilitas,
kondisi kerja, dan sebagainya.
Pesaing.
Semakin kuat pesaing
kita maka akan mengurangi pendapatan perusahaan, sehingga perlu secara terus
menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat mengawasai pasar.
Lembaga Keuangan.
Contohnya seperti :
bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu
perusahaan dalam mengelola keuangannya.
Lembaga Konsumen.
Badan ini akan membantu
konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan
produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.
Pihak yang
berkepentingan lain.
Memperhatikan lembaga
atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita
terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien,
dan lainnya harus diperhatikan
Media.
Bagaimana perusahaan
dapat memperkenalkan produk/jasa ke masyarakat / konsumen dengan melalui media.
Faktor ekstern :
Gaga hidup : banyak
pasangan suami istri yang sibuk bekerja dan membutuhkan transportasi yang cepat
dan nyaman seperti, transportasi udara ( PT Garuda Indonesia).
Nilai social :
dilndonesia mengandalkan pada jaringan kerjasama bisnis yang berarti
mengandalkan keterampilan social
Upah :
Suatu perusahaan harus menyesuaikan dengan 1JMR
Hama :
Harga produknya harws sesuai dengan pasar nasional
Kebijaksanaan keuangan
pemerintah : harga yang ditetapkan oleh perusahaan harus disosialisasikan oleh
pemerintah sehingga perusahaan tidak bisa menentukan harga produknya sendiri.
Pengaruh
Lingkungan Internal Dan Eksternal
PT Garuda Indonesia
ikut berpartisipai dalam kampanye global Earth Hour, Sabtu (31/3/2012) malam,
dengan memadamkan lampu dan peralatan listrik. Earth Hour dilaksanakan pukul
20.30 - 21.30. Aksi selama sejam ini ditargetkan menghemat tiga juta watt
listrik.
Vice President
Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk, Pujobroto mengemukakan, Earth
Hour di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Cengkareng, Jakarta, itu merupakan
salah satu bentuk kepedulian Garuda Indonesia terhadap kelestarian lingkungan,
serta perwujudan komitmen kepada pengurangan dampak perubahan iklim.
Menurut Pujobroto,
tahun ini merupakan kali keempat Garuda Indonesia ikut di dalam kampanye ini
sejak 2009. Earth Hour dilaksanakan malam ini Pukul 20.30 - 21.30.
Earth Hour di
lingkungan Garuda Indonesia dilaksanakan dalam tiga bentuk. Pertama, pemadaman
lampu selama satu jam pada bagian-bagian tertentu pada seluruh kantor
perwakilan Garuda Indonesia (dan anak perusahaan) di seluruh Indonesia, lalu di
kantor pusat atau Gedung Manajemen Garuda Indonesia.
Kedua, melaksanakan
pemadaman pada billboard Garuda Indonesia di kantor-kantor di Indonesia seperti
di Gunung Sahari, Bandara Soekarno-Hatta, dan JPO Sarinah serta beberapa titik
di seluruh kota di Indonesia. Lalu, menayangkan TVC Global Hour pada kantor
penjualan Garuda Indonesia dan kantor Garuda Frequent Flyer (GFF).
Ketiga, melakukan
kampanye kepada seluruh karyawan dan keluarga Garuda Indonesia agar turut
berperan aktif untuk mematikan lampu selama satu jam pada pukul 20.30-21.30 di
rumah masing-masing.
Pujobroto
mengklaim, sejak pertama kali mendukung program Earth Hour, setiap tahunnya
Garuda Indonesia berhasil meningkatkan jumlah penghematan pemakaian daya
listrik di lingkungan perusahaan maupun kediaman karyawan Garuda. Pada 2011,
misalnya, Garuda mampu mencatat penghematan daya listrik di lingkungan
perusahaan dan kediaman karyawan sebesar 2.158.527 Watt, yakni meningkat empat
kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini
Garuda Indonesia menargetkan dapat mencatatkan penghematan listrik sebesar 3
juta watt. Apabila target ini terpenuhi maka Garuda Indonesia akan memenuhi
tantangan terkait lingkungan hidup lainnya, yaitu membangun jalur pedestrian di
Garuda City Centre (GCC), serta membuat lubang-lubang biopori di lingkungan
GCC.
Earth Hour merupakan salah satu bentuk kegiatan
kampanye secara internasional untuk menarik partisipasi publik dalam upaya
untuk mengurangi dampak perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan.
Melalui kampanye ini, masyarakat diimbau untuk melakukan pemadaman minimal satu
lampu dan peralatan elektronika lainnya yang tidak dipergunakan di rumah atau
di perkantoran selama satu jam, sebagai bentuk dukungan terhadap pengurangan
percepatan perubahan iklim global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar