Rabu, 12 Desember 2012

Bisnis Minggu 2


PENGANTAR BISNIS
Kelas          : 1EB20

NAMA                                                              NPM
Arafah Marzuqoh                                             28212115
Ayu PutriSari                                                   21212291
Fachmi Putri R                                                22212592
Badar  Adi wijaya                                            21212331
Bryan artha                                                     28212359


Tugas  2 

1.      Buatlah dengan satu contoh perusahaan nyata universal tentang tujuan dari perusahaan ? 
PT. GARUDA INDONESIA (Persero)
Tujuan :
1. Memberikan pelayanan jasa angkutan udara yang berkualitas dan berorientasi kepada kepuasan pengguna jasa melalui pengelolaan secara professional.
2. Mengupayakan keuntungan dengan menyelenggarakan usaha jasa pengangkutan udara untuk orang dan barang dari suatu tempat ke tempat lainnya baik domestik maupun internasional serta kegiatan lain yang berhubungan dengan bidang usaha pengangkutan udara.
3. Melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program pemerintah di bidang pembangungan dan ekonomi nasional, khususnya di bidang jasa pengangkutan udara dan di bidang lainnya yang terkait. 

2.  Jelaskan tentang pendekatan bisnis dengan menggunakan perusahaan yang nyata?
Tata Nilai Perusahaan
Garuda Indonesia telah mengumandangkan 5 (lima) nilai-nilai Perusahaan, yaitu eFficient & effective; Loyalty;
customer centricitYHonesty & Openness dan Integrity yang disingkat menjadi “FLY HI” sejak tahun 2007
dilanjutkan dengan rumusan  code of conduct yang diluncurkan pada tahun 2008. Tata nilai FLY HI dan etika
Perusahaan merupakan soft structure dalam membangun Budaya Perusahaan sebagai pendekatan yang
digunakan Garuda untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.

Etika Bisnis Dan Etika Kerja
Pada tahun 2011, Perusahaan menetapkan etika bisnis & etika kerja perusahaan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011.
Etika bisnis dan etika kerja tersebut merupakan hasil penyempurnaan dari pedoman perilaku (code of conduct) yang diterbitkan melalui Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No.JKTDZ/SKEP/50002/08 tanggal 14 Januari 2008 tentang Nilai-nilai Perusahan dan Pedoman Perilaku (code of conduct) Insan Garuda Indonesia. Penyempurnaan dilakukan berdasarkan umpan balik dari hasil proses implementasi internalisasi serta rekomendasi hasil GCG assessment tahun 2009.
Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan merupakan himpunan perilaku-perilaku yang harus ditampilkan dan perilaku-perilaku yang harus dihindari oleh setiap Insan Garuda Indonesia. Etika dan perilaku tersebut dalam hubungannya dengan:

Hubungan Sesama Insan Garuda.

Hubungan dengan Pelanggan, Pemegang Saham dan Mitra Usaha serta Pesaing. Kepatuhan Dalam Bekerja, mencakup Transparansi Komunikasi dan Laporan Keuangan; Penanganan Benturan Kepentingan; Pengendalian Gratifikasi; Perlindungan Tehadap Aset Perusahaan dan Perlindungan Terhadap Rahasia Perusahaan. Tanggung jawab Kepada Masyarakat, Pemerintah dan Lingkungan. Penegakan Etika Bisnis dan Etika Kerja mencakup: Pelaporan Pelanggaran; Sanksi Atas Pelanggaran; Sosialisasi dan Pakta Integritas.

Tata nilai, etika bisnis dan etika kerja merupakan tanggung jawab seluruh Insan Garuda Indonesia, seperti yang dinyatakan oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama Perusahaan dalam Buku Etika Bisnis dan Etika Kerja Perusahaan serta sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk No. JKTDZ/SKEP/50023/11 tanggal 11 Maret 2011, ketetapan ketiga bahwa seluruh pegawai Perusahaan wajib memahmai, menerapkan dan melaksanakan Etika Bisnis dan Etika Kerja serta menandatangani “Pernyataan Pakta Integritas Kepatuhan Terhadap Etika Perusahaan.”

Internalisasi nilai-nilai dan etika Perusahaan dilakukan secara intensif melalui berbagai saluran komunikasi, pelatihan dan terintegrasi dengan sistem penilaian pegawai. Sosialisasi melalui saluran komunikasi internal perusahaan baik cetak maupun elektronik, tatap muka dan diskusi ke semua Unit Kerja baik di kantor Pusat maupun di Kantor Cabang serta melalui program pelatihan. Melalui proses sosialisasi, pada tahun 2011 ini jumlah pegawai yang telah menandatangani lembar komitmen kepatuhan terhadap etika Perusahaan telah mencapai 2.980 pegawai dari berbagai profesi dan unit kerja. Jumlah tersebut berarti sudah mencapai lebih dari separuh dari total pegawai Perusahaan. 

Perusahaan mengimplementasikan whistleblowing system sebagai alat manajemen untuk membantu Penegakan etika perusahaan. Melalui sistem ini diharapkan semua pemangku kepentingan mau melaporkan dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh oknum pegawai Garuda.

Etika Bisnis dan Etika Kerja serta whistleblowing system disosialisasikan pula kepada Mitra Usaha sehingga Mitra usaha dapat membantu proses penegakkan etika di Perusahaan serta bersama-sama menciptakan lingkungan bisnis yang bersih dan bermartabat. 

3. Terangkan dengan satu perusahaan nyata universal pengaruh lingkungan intren dan ekstren ?
Faktor intern :
Pelanggan / Konsumen
Konsumen membelanjakan yang yang dimilikinya untuk barang yang dimiliki oleh PT Garuda Indonesia.

Pemasok / Suplier.
Membantu perusahaan untuk mendapatkan faktor produksi atau input untuk diolah menjadi keluaran atau output yg memiliki nilai tambah.

Pemerintah.
Lembaga yang membuat undang-undang, kebijakan serta peraturan agar roda perekonomian suatu negara atau daerah dapat berjalan seperti yang telah direncanakan.

Serikat Pekerja.
Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan pekerja seperti : upah, jam kerja, fasilitas, kondisi kerja, dan sebagainya.

Pesaing.
Semakin kuat pesaing kita maka akan mengurangi pendapatan perusahaan, sehingga perlu secara terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan untuk dapat mengawasai pasar.

Lembaga Keuangan.
Contohnya seperti : bank, asuransi, leasing atau sewa guna, dan lain sebagainya yang membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya.

Lembaga Konsumen.
Badan ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya. Jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan, maka lembaga konsumen akan membantu konsumen.

Pihak yang berkepentingan lain.
Memperhatikan lembaga atau organisasi lain yang berhubungan dengan bisnis yang dijalankan. Jika kita terjun ke dalam bisnis rumah sakit, maka kelompok dokter, paramedis, pasien, dan lainnya harus diperhatikan

Media.
Bagaimana perusahaan dapat memperkenalkan produk/jasa ke masyarakat / konsumen dengan melalui media.

Faktor ekstern :

Gaga hidup : banyak pasangan suami istri yang sibuk bekerja dan membutuhkan transportasi yang cepat dan nyaman seperti, transportasi udara ( PT Garuda Indonesia).

Nilai social : dilndonesia mengandalkan pada jaringan kerjasama bisnis yang berarti mengandalkan keterampilan social

Upah     : Suatu perusahaan harus menyesuaikan dengan 1JMR

Hama    : Harga produknya harws sesuai dengan pasar nasional

Kebijaksanaan keuangan pemerintah : harga yang ditetapkan oleh perusahaan harus disosialisasikan oleh pemerintah sehingga perusahaan tidak bisa menentukan harga produknya sendiri.

Pengaruh Lingkungan Internal Dan Eksternal
PT Garuda Indonesia ikut berpartisipai dalam kampanye global Earth Hour, Sabtu (31/3/2012) malam, dengan memadamkan lampu dan peralatan listrik. Earth Hour dilaksanakan pukul 20.30 - 21.30. Aksi selama sejam ini ditargetkan menghemat tiga juta watt listrik.
Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk, Pujobroto mengemukakan, Earth Hour di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Cengkareng, Jakarta, itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Garuda Indonesia terhadap kelestarian lingkungan, serta perwujudan komitmen kepada pengurangan dampak perubahan iklim.
Menurut Pujobroto, tahun ini merupakan kali keempat Garuda Indonesia ikut di dalam kampanye ini sejak 2009. Earth Hour dilaksanakan malam ini Pukul 20.30 - 21.30.
Earth Hour di lingkungan Garuda Indonesia dilaksanakan dalam tiga bentuk. Pertama, pemadaman lampu selama satu jam pada bagian-bagian tertentu pada seluruh kantor perwakilan Garuda Indonesia (dan anak perusahaan) di seluruh Indonesia, lalu di kantor pusat atau Gedung Manajemen Garuda Indonesia.
Kedua, melaksanakan pemadaman pada billboard Garuda Indonesia di kantor-kantor di Indonesia seperti di Gunung Sahari, Bandara Soekarno-Hatta, dan JPO Sarinah serta beberapa titik di seluruh kota di Indonesia. Lalu, menayangkan TVC Global Hour pada kantor penjualan Garuda Indonesia dan kantor Garuda Frequent Flyer (GFF).
Ketiga, melakukan kampanye kepada seluruh karyawan dan keluarga Garuda Indonesia agar turut berperan aktif untuk mematikan lampu selama satu jam pada pukul 20.30-21.30 di rumah masing-masing.
Pujobroto mengklaim, sejak pertama kali mendukung program Earth Hour, setiap tahunnya Garuda Indonesia berhasil meningkatkan jumlah penghematan pemakaian daya listrik di lingkungan perusahaan maupun kediaman karyawan Garuda. Pada 2011, misalnya, Garuda mampu mencatat penghematan daya listrik di lingkungan perusahaan dan kediaman karyawan sebesar 2.158.527 Watt, yakni meningkat empat kali lipat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun ini Garuda Indonesia menargetkan dapat mencatatkan penghematan listrik sebesar 3 juta watt. Apabila target ini terpenuhi maka Garuda Indonesia akan memenuhi tantangan terkait lingkungan hidup lainnya, yaitu membangun jalur pedestrian di Garuda City Centre (GCC), serta membuat lubang-lubang biopori di lingkungan GCC.
Earth Hour merupakan salah satu bentuk kegiatan kampanye secara internasional untuk menarik partisipasi publik dalam upaya untuk mengurangi dampak perubahan iklim global yang semakin mengkhawatirkan. Melalui kampanye ini, masyarakat diimbau untuk melakukan pemadaman minimal satu lampu dan peralatan elektronika lainnya yang tidak dipergunakan di rumah atau di perkantoran selama satu jam, sebagai bentuk dukungan terhadap pengurangan percepatan perubahan iklim global. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar